Pasang Iklan di Buletinkompas.com
presiden-jokowi-Rakernas-LDII
presiden-jokowi-Rakernas-LDII

Presiden Jokowi Tidak Ingin Indonesia Gagal Jadi Negara Maju

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat ingin Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Dia mengatakan bahwa peta jalan Indonesia Emas adalah cara untuk mencapainya.

Menurutnya, kondisi kependudukan yang didominasi oleh orang-orang usia produktif, yang dikenal sebagai bonus demografi, merupakan faktor utama yang dapat memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.

Dia menekankan bahwa bonus demografi hanya mungkin terjadi sekali di setiap negara. Menurutnya, bonus demografi memberi Indonesia kesempatan besar untuk menjadi negara maju.

Kita memang diberi kesempatan karena bonus demografi tahun 2030-an biasanya hanya diberikan satu kali dalam sejarah negara. Selasa (7/11/2023), Jokowi menyatakan, “Tinggal kita bisa melaksanakan, melakukan lompatan, atau tidak, dan kuncinya tadi adalah di pembangunan sumber daya manusia.”


BACA JUGA : Presiden Jokowi Ungkapkan Kebutuhan Indonesia Terkait Pemimpin Yang Kuat

Kita memang diberi kesempatan karena bonus demografi tahun 2030-an biasanya hanya diberikan satu kali dalam sejarah negara. Dalam Rakernas LDII pada hari Selasa, 7 November 2023, Jokowi menyatakan, “Tinggal kita laksanakan, melakukan lompatan, atau tidak, dan kuncinya adalah di pembangunan sumber daya manusia.”

Jokowi tidak ingin pengalaman yang sama terjadi di Indonesia seperti di banyak negara Amerika Latin. Pengalaman buruk yang disebutkan di atas adalah bahwa sebagian besar negara Amerika Latin terjebak menjadi negara berpenghasilan menengah, juga dikenal sebagai sarang penghasilan menengah, dan beberapa di antaranya masih miskin.

Jalan menuju Indonesia emas tidak mudah; kita harus mengatasi banyak tantangan. Banyak negara Latin belum menjadi negara maju. Jokowi menyatakan bahwa meskipun negara-negara tersebut menjadi negara berkembang pada tahun 1950-an, 60-an, dan 70-an, mereka masih tetap seperti itu, bahkan beberapa menjadi negara miskin.

Dia menegaskan bahwa kegagalan banyak negara Amerika Latin untuk menjadi negara maju disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk memanfaatkan kesempatan bonus demografi. Jokowi berharap hal itu tidak terjadi di Indonesia.

Problemnya adalah ketika seseorang diberi kesempatan (bonus demografi) dan mereka tidak menggunakannya. Di Indonesia, kita tidak mau ini terjadi. Jokowi menyatakan, “Insyaallah kita bisa.”


BACA JUGA : Mendagri Sebut Ada Beras Bulog Yang Belum Didistribusikan

Loading

Silahkan Telusuri

HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?

JAKARTA, BuletinKompas – Judi online semakin membuat resah seluruh masyarakat Indonesia. Setelah beberapa waktu para …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *