Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Presiden-Republik-Indonesia-Joko-Widodo
Presiden-Republik-Indonesia-Joko-Widodo

RI Punya Modal Besar, Presiden Jokowi Ingin Fokus Industri Rumput Laut

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan industri ke pabrik pengolahan rumput laut di W Hydrocolloids Inc di Filipina. Jokowi punya rencana besar untuk menggeber industri rumput laut, bahkan di beberapa kesempatan dia menyatakan ingin melakukan hilirisasi pada komoditas tersebut.

Jokowi menilai Indonesia memiliki modal besar untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut. Modal tersebut adalah lokasi pesisir yang panjang di Indonesia, lokasi ini cocok digunakan untuk budidaya rumput laut.

“Saya kira juga ini sebuah peluang bagi petani-petani rumput laut kita yang bisa kita kembangkan tidak hanya di satu, dua, tiga lokasi tapi di seluruh Tanah Air karena kita memiliki pesisir yang sangat panjang,” kata Jokowi dalam keterangan resminya, Kamis (11/1/2024).

Lebih lanjut, Jokowi berharap pengolahan rumput laut di Indonesia terus meningkat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para petani.

“Ya perlu dipersiapkan petani-petani kita agar kita memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga sebagian diproduksi di Indonesia sebagian bisa diekspor ke Filipina atau ke negara lain sehingga ada nilai tambah bagi petani kita,” beber Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan dirinya mau melakukan hilirisasi di berbagai sektor. Bila saat ini hilirisasi fokus ke sumber daya mineral, sumber daya pertanian dan kelautan juga akan dialami potensi hilirisasinya. Salah satunya adalah komoditas rumput laut.


BACA JUGA : Microsoft Ingin Salip Apple Sebagai Perusahaan Termahal

Menurutnya, komoditas satu ini tak cuma bisa digunakan untuk urusan farmasi hingga kecantikan. Namun, juga bisa dijadikan bahan bakar ramah lingkungan, bioetanol.

“Produk-produk kelautan banyak sekali, sekarang mungkin ke depan yang akan kita ramaikan itu rumput laut. Karena tidak hanya untuk urusan farmasi, kecantikan, rumput laut juga bisa dipakai untuk membuat bioetanol,” ujar Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum, Kamis (2/11/2023) lalu.

Rencana yang dipaparkan Jokowi sendiri serius untuk dilakukan. Juni 2023 yang lalu, Jokowi telah memberikan titah khusus ke Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono soal rencananya ini.

Dalam rapat terbatas yang dilakukan Jumat 23 Juni 2023 yang lalu, Trenggono mengatakan dirinya diminta untuk membuat proyek percontohan (modelling) pengembangan komoditas rumput laut di sejumlah wilayah di Indonesia. Ada lima titik yang akan dikembangkan, mulai dari Bali hingga Nusa Tenggara Barat.

“Kita tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah ada lima lokasi di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB,” tutur Trenggono dalam keterangan pers di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Trenggono juga menyebutkan pemerintah ingin mengembangkan banyak turunan dari rumput laut. Bahan bakar biofuel menjadi salah satunya.

“Bisa kita kembangkan menjadi banyak sekali produk-produk turunannya, di antaranya adalah untuk pupuk kemudian pakan, dan makanan-makanan lain, farmasi, dan sebagainya, sekalian juga untuk bio fuel,” papar Trenggono.

Dia memaparkan jumlah luasan produksi rumput laut di Indonesia sangat besar, ada 12 juta hektare. Namun, yang baru dikembangkan hilirisasinya hanya sekitar 0,8% saja atau sekitar 9 juta ton.


BACA JUGA : OJK Ancam Pinjol Dengan Sanksi Jika Masih Gunakan Bunga Tinggi

Loading

Silahkan Telusuri

Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan membentuk tim …