Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Kerjasama-RI-Vietnam
Kerjasama-RI-Vietnam

RI-Vietnam Targetkan Kerjasama Perdaganan Sebesar Rp. 233 T

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh. Kedua pemimpin sepakat meningkatkan target baru perdagangan bilateral. Pasalnya, target perdagangan sebesar US$ 10 miliar atau Rp 155 triliun (kurs Rp 15.538) pada 2023 sukses dicapai lebih cepat pada 2022.

“Saya yakin Yang Mulia sepakat untuk menetapkan target perdagangan di atas US$ 15 miliar (Rp 233 triliun) untuk 2028 di mana perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan perdagangan menjadi kunci,” ungkap Jokowi dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis Indonesia-Vietnam yang menghasilkan berbagai kerja sama. Salah satunya nota kesepahaman kerja sama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang ditandatangani pada Jumat (12/1).

Menurut Jokowi, kerja sama itu sejalan penguatan kemitraan bilateral yang memanfaatkan bonus demografi, digitalisasi, dan industri berteknologi tinggi untuk mencapai kemakmuran kedua negara.

Kerja sama selanjutnya yang kemudian dibahas adalah dalam bidang investasi. Jumlah perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Vietnam meningkat, Jokowi pun berharap Pham Minh Chinh bakal terus mendorong terjadinya iklim investasi yang baik.


BACA JUGA : Demo Depan Gedung Dubes Amerika, 1.000 Lebih Personel Polisi Dikerahkan

“Mohon dukungan Yang Mulia untuk terus mendorong iklim investasi yang mengutamakan aspek pelindungan investor sesuai kesepakatan kedua negara dan ASEAN Comprehensive Investment Agreement,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta dukungan Pham Minh Chinh agar impor beras dari Vietnam berjalan lancar. Selan itu, Jokowi ingin kerja sama pertanian semakin diperkuat. Penguatan dilakukan lewat penelitian pengendalian mutu dan smart farming, mendorong implementasi MoU kerja sama perikanan, serta memberantas IUU Fishing bersama.

Adapun soal kerja sama di bidang energi terbarukan, Jokowi menyambut baik komitmen investasi perusahaan Vietnan, VinFast, yang menaruh dana US$ 1,2 miliar atau Rp 1, 8 triliun untuk pembangunan ekosistem mobil listrik dan baterai Indonesia.

Jokowi berharap komitmen tersebut dapat mendorong kolaborasi antara negara di Asia Tenggara untuk mencapai kemandirian industri energi terbarukan

“Terakhir, terima kasih atas dukungan Vietnam terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu. ASEAN masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyelesaikan krisis Myanmar. Untuk itu, Indonesia akan terus mendukung keketuaan Laos tahun ini,” tutup Jokowi.


BACA JUGA : Singapura Ikut-Ikutan Lawan Houthi

Loading

Silahkan Telusuri

Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan membentuk tim …