Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
Dalam kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), polisi telah melakukan penggeledahan di rumah ketua KPK Firli Bahuri di Bekasi.
Rony menyatakan bahwa hingga saat ini, polisi telah hadir di lokasi. Dia menyatakan bahwa penggeledahan baru saja dimulai.
“Sudah (banyak) polisi,” katanya.
Polda Metro Jaya belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut. Sementara itu, Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya, tidak memberikan jawaban yang jelas saat ditemui di gedung BPMJ.
BACA JUGA : FGD Milenial Bertema Melek Politik dan Melek Teknologi
Sambil meninggalkan lokasi, dia mengucapkan terima kasih.
Pada 12 Agustus 2023, kasus pemerasan SYL dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pengaduan masyarakat terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK dalam penanganan kasus Kementan 2021.
Pihak kepolisian kemudian melakukan beberapa penyelidikan dan mengumpulkan bukti untuk kasus tersebut. Pada hari Jumat, 6 Oktober, kasus tersebut naik ke tahap penyidikan setelah gelar perkara.
Kementerian Pertanian (Kementan) telah menemukan setidaknya tiga kasus yang dikaitkan dengan pemerasan, gratifikasi, atau hadiah terkait penanganan kasus.
BACA JUGA : Agus Subiyanto Jadi KSAD, Ditugaskan Presiden Jaga Ketertiban Pemilu
Sejak kasus tersebut naik ke tahap penyidikan, banyak saksi diperiksa, termasuk mantan Menteri Pertanian SYL. Juga diperiksa Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo, dan saksi ahli mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Mochammad Jasin.
Akhir-akhir ini, Firli Bahuri, Ketua KPK, juga telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya. Periksaan pertama Firli dilakukan pada Jumat (20/10) pekan lalu. Namun, Firli tidak hadir karena dia perlu mempelajari materi pemeriksaan dan karena ketua KPK telah mengatur kegiatan lain.
Polda Metro Jaya juga merencanakan pemeriksaan ulang pada hari Selasa, 24 Oktober. Meskipun kasus tersebut ditangani Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Firli Bahuri meminta diperiksa di Bareskrim Polri melalui surat kepada penyidik.
