Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Satria-1 Resmi Beroperasi, Lebih Dari 37 Ribu Titik Dapat Access Internet 5Mbps

Tak hanya peresmian base transceiver station (BTS) 4G, di saat bersamaan juga ditandai dengan pengoperasian perdana mega proyek Bakti Kominfo lainnya, yakni Satelit Republik Indonesia (Satria-1).

Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengungkapkan bahwa Satria-1 sudah resmi beroperasi dan melayani fasilitas layanan publik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Satria-1 juga mulai beroperasi dan menjangkau fasilitas layanan publik mulai akhir tahun ini,” ujar Fadhilah.

Sebelumnya, Satria-1 diluncurkan pada 18 Juni 2023 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menggunakan bantuan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Terhitung pada 31 Oktober 2023, satelit dengan kapasitas 150 Gbps itu telah menempati slot orbit 146 derajat Bujur Timur atau tepat berada di atas Pulau Papua. Kemudian, Bakti beserta konsorsium melakukan pengujian agar nantinya dapat melayani secara optimal.

“Pengoperasian Satria-1 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menopang layanan akses internet 37 ribu titik dengan kecepatan hingga sekitar 5 Mbps,” jelas perempuan yang disapa Indah ini.


BACA JUGA : Samsung Usung Trend AI Dengan Smartphone Galaxy AI

Bakti Kominfo juga telah membangun 11 stasiun bumi di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun bumi ini nantinya akan mendukung operasional satelit pemerintah tersebut secara terintegrasi.

“Dengan beroperasinya BTS 4G di berbagai wilayah serta adanya Satria-1 yang didukung sejumlah stasiun bumi, kami berharap saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T mendapat akses digital secara optimal,” pungkasnya.

Satria-1 merupakan Very High Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps. Kapasitas itu yang membuat Satria-1 ini jadi satelit terbesar di Asia dan ke-5 di dunia.

Sebagai informasi, Satria-1 merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam pengadaan proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan dengan menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.

Selanjutnya, konsorsium PSN mendirikan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) yang mengerjakan proyek Satria-1.


BACA JUGA : Kominfo Terus Pantau Pemilu Di Jagat Dunia Maya, Minimalisir Hoax Pemilu

Loading

Silahkan Telusuri

Menkominfo Ingin Bentuk Dewan Media Sosial, Apa Fungsinya?

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki wacana untuk membentuk Dewan Media Sosial …