Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Capres-Prabowo-Subianto-Nomor-Urut-2
Capres-Prabowo-Subianto-Nomor-Urut-2

Sebut Pengelolaan zaman Pak Harto Baik, Prabowo : Kenapa Dibongkar?

Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, berbicara tentang program Bulog di masa Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, yang dia anggap telah mengelola sektor pertanian dengan baik. Prabowo menyatakan bahwa sebelum krisis moneter, Bulog memiliki fungsi untuk mengontrol harga hasil produksi petani.

Itu adalah apa yang Prabowo katakan saat menjawab pertanyaan dalam dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024). Salah satu pengurus Kadin bertanya tentang kemandirian pangan, produksi, dan cara meningkatkan pendapatan petani.

Saya maksud bahwa kita harus mengutamakan falsafah. Strategi baru, falsafah. Prabowo menjawab, “Jadi, masalah pangan dan pertanian adalah masalah yang memengaruhi kehidupan bangsa, jadi itu masalah strategis dan tidak boleh dianggap sebagai masalah bisnis.”


BACA JUGA : Cinta Barat, Prabowo : Tapi Barat Tidak Cinta Kita

Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, berbicara tentang program Bulog di masa Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, yang dia anggap telah mengelola sektor pertanian dengan baik. Prabowo menyatakan bahwa sebelum krisis moneter, Bulog memiliki fungsi untuk mengontrol harga hasil produksi petani.

Itu adalah apa yang Prabowo katakan saat menjawab pertanyaan dalam dialog capres bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024). Salah satu pengurus Kadin bertanya tentang kemandirian pangan, produksi, dan cara meningkatkan pendapatan petani.

Saya maksud bahwa kita harus mengutamakan falsafah. Strategi baru, falsafah. Prabowo menjawab, “Jadi, masalah pangan dan pertanian adalah masalah yang memengaruhi kehidupan bangsa, jadi itu masalah strategis dan tidak boleh dianggap sebagai masalah bisnis.”

Kenapa pengelolaan yang berfungsi dengan baik di zaman Pak Harto dibongkar? Mungkin pada saat itu Bulog melakukan operasi pengendalian untuk mengontrol harga petani yang buruk, tetapi konsumen kota juga dilindungi. Dia menjawab, “Tapi waktu itu kita menyerah kepada IMF ya kan.”


BACA JUGA : Usai Dari Bengkulu, Prabowo Lanjut Kampanye Ke Lampung Bersama Muzani Serta Zulhas

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …