Sesal Bos Microsoft Berhentikan Windows Phone

29/10/2023 Teknologi

Artikel Terkait

Satya Nadella, CEO Microsoft yang menjadi bos ketiga yang mengungkapkan penyesalan atas keputusannya untuk meninggalkan bisnis Windows Phone,

Nadella, dalam wawancara dengan Business Insider, menyatakan bahwa keputusan Microsoft untuk meninggalkan bisnis ponsel merupakan pilihan tersulit yang pernah ia ambil. Namun, dia menegaskan bahwa masih ada cara untuk membuat Windows Phone berhasil.

Sebagaimana dikutip dari The Verge, Nadella menyatakan, “Keputusan yang menurut saya dibicarakan banyak orang, dan salah satu keputusan tersulit yang saya ambil ketika menjadi CEO, adalah keluarnya kita dari apa yang saya sebut (bisnis) ponsel.”

BACA JUGA : Ditarget 7.000 Menara, Turun Jadi 5.600 Menara Karena Korupsi

Dia kemudian menyatakan, “Kalau dipikir-pikir lagi, saya pikir ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, misalnya dengan menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet, dan ponsel.”

Microsoft membeli bisnis Nokia senilai USD 7,6 miliar tahun 2014 dan tidak langsung meluncurkan Windows Phone. Sekitar dua tahun kemudian, ketika Nadella menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO, Microsoft mengumumkan bahwa Windows Phone telah berakhir.

Microsoft meluncurkan kembali Surface Duo, ponsel layar lipat dengan sistem operasi Android, pada tahun 2020. Setahun kemudian, Microsoft meluncurkan Surface Duo 2, tetapi tidak diketahui bagaimana ponsel ini berakhir.

Nadella menjadi CEO ketiga yang mengakui kesalahannya dalam mengelola bisnis ponsel Microsoft. Bill Gates, co-founder dan mantan CEO Microsoft, mengatakan kekalahan Microsoft dari Android adalah kesalahan terbesar yang pernah dilakukan Microsoft.

Selain itu, Steve Ballmer, mantan CEO Microsoft, menyesal karena terlambat mengantisipasi ancaman dari Android dan iPhone. Pada tahun 2013, Ballmer mengatakan bahwa ia seharusnya segera fokus pada Windows Phone.

BACA JUGA : Tok! 15 Tahun Hukuman Dijatuhkan Ke Ex Menkominfo Johnny G. Plate