Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Capres-Prabowo-Bengkulu
Capres-Prabowo-Bengkulu

Siapkan Transformasi Bangsa, Prabowo : Kita Bukan Cuma Omon Omon

Di Bengkulu, Kapres nomor urut dua Prabowo Subianto menghadiri pertemuan relawan Prabowo-Gibran untuk konsolidasi. Prabowo menyatakan dalam acara tersebut bahwa dia telah membuat rencana untuk transformasi bangsa.

Ini adalah apa yang dikatakan Prabowo saat berpidato di acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Gedung Balai Buntar Kota Bengkulu pada hari Kamis, 11 Januari 2024. Pada awalnya, Prabowo berbicara tentang masa depan negara, yang akan diputuskan dalam pencoblosan yang akan datang.

Prabowo menyatakan, “Saudara-saudara sekalian, bangsa kita rakyat kita semua sebentar lagi 34 hari lagi, atau 33? 33 hari lagi rakyat Indonesia akan menentukan masa depan Indonesia.” Ia menyatakan bahwa Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan. Dia kemudian mengingatkan bahwa kekayaan negara yang sangat besar harus dikelola untuk kepentingan rakyat.

Prabowo menyatakan bahwa saat ini kita berada di persimpangan jalan apakah kita akan maju terus menjadi negara yang makmur, hebat, dan adil, di mana rakyatnya hidup sejahtera, tidak ada kemiskinan lagi, dan di mana koruptor akan diusir.


BACA JUGA : Ada Yang Beri Nilai 11/100 Ke Prabowo, Yang Penting Nilai Masyarakat

Selain itu, dia menyatakan, “Negara dimana kekayaan yang begitu besar diberi kekuasaan kepada kita semua akan dijaga dan dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Lalu, Prabowo menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rencana untuk transformasi bangsa, dan dia mengaku telah mengumpulkan putra-putri terbaik bangsa untuk melakukan transformasi tersebut.

Dia berkata, “Kami telah mengumpulkan putra-putri terbaik, hati-hati yang paling tulus dan ikhlas, bukan munafik-munafik yang kami kumpulkan, kami telah membuat program, kami telah membuat strategi transformasi bangsa.”

Prabowo menulis strategi transformasi dalam buku dan membagikannya kepada relawannya untuk meyakini dirinya bahwa dia tidak hanya banyak bicara.

Dia berkata, “Akan saya tinggalkan buku-buku itu supaya saudara-saudara yakin, kita bukan hanya omon-omon, kita tidak mau banyak bicara banyak janji tak ada hasil.”


BACA JUGA : Gaspol Kampanye, Gibran Kunjungi Banyuwangi Lanjut Ke Jember

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …