Pasang Iklan di Buletinkompas.com
SPAM-Semarang
SPAM-Semarang

SPAM Semarang Siap Sediakan Kebutuhan Air Minum 70.000 Rumah

Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat di Provinsi Jawa Tengah telah diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Oleh karena itu, infrastruktur yang dibangun dengan dana sekitar Rp 1,4 triliun ini sekarang dapat menyediakan air minum untuk 70.000 rumah.

Menurut Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, SPAM Semarang Barat adalah salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Infrastruktur telah siap untuk digunakan untuk membantu masyarakat.

Endra mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (18/12/2023), “Keberadaan SPAM Semarang Barat ini sangat ditunggu masyarakat, terutama untuk menambah pasokan air bersih perpipaan di Kota Semarang.”

SPAM Semarang Barat memiliki kapasitas 1.000 liter per detik dan melayani 70.000 sambungan rumah (SR), atau 350.000 orang, di Kecamatan Tugu, Semarang Barat, dan Ngaliyan.


BACA JUGA : Menkeu Sri Mulyani Berikan Diskon Pajak Pada Pengusaha

Layanan SPAM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terkait air bersih. Diharapkan kehadiran SPAM ini dapat menjawab masalah ketersediaan air bersih dan penurunan permukaan tanah di Kota Semarang.

Untuk saat ini, Bendungan Jatibarang adalah sumber air baku SPAM Semarang Barat. Dengan anggaran APBN dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR, intake berkapasitas 1.050 liter/detik telah dibangun melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dari tahun 2017 hingga 2019.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jatibarang dibangun pada tahun 2019-2021 melalui skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), PT Air Semarang Barat (ASB), dengan nilai Rp 417 miliar. Pada akhir 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya membangun jaringan distribusi utama sepanjang 52,2 km untuk mendukung program KPBU.

Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah memulai proyek jaringan distribusi utama ini sejak November 2021 dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya-Gemilang (KSO). Proyek ini selesai pada April 2023. Pembangunannya menghabiskan sekitar Rp 224 miliar.


BACA JUGA : Menteri Erick Thohir Bertemu Dengan Bos Besar Freeport

Loading

Silahkan Telusuri

Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba

JAKARTA, BuletinKompas – Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *