Mengurangi kalori dalam makanan dapat membantu kita menurunkan berat badan beberapa kilogram. Tapi tahukah kamu bahwa pola makan ini juga dapat memperlambat tanda-tanda umum penuaan?
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kalori dan penuaan. Hasil studi tahun 2023 mendukung teori bahwa mengonsumsi kalori hingga 25% lebih sedikit dibandingkan pola makan biasa dapat mengerem efek penuaan sebesar 2% hingga 3%.
“Studi ini menunjukkan bahwa pola makan bergizi dan membatasi kalori tampaknya mengurangi peradangan, yang merupakan penyebab besar dari penuaan,” kata ahli diet terdaftar Beth Czerwony, RD, LD. “Jadi, kunci umur panjang adalah mengurangi peradangan.
Baca Juga : Aroma Bisa Membantu Mengurangi Depresi
” Dan di situlah pengurangan kalori berperan. Namun hal ini tidak berlaku untuk semua orang.
Memahami kebutuhan kalori Pedoman diet merekomendasikan orang dewasa berusia 21 tahun ke atas untuk mengonsumsi antara 1.600 dan 3.000 kalori setiap hari. Beberapa orang hanya perlu sedikit, sementara yang lain mungkin harus makan lebih banyak.
Asupan kalori harian ideal kita bergantung pada banyak hal:
Jenis kelamin Usia, berat badan, dan tinggi badan Seberapa aktif seseorang Kadar hormon Obat yang kita minum.
Namun mengurangi kalori tidak gampang, bahkan pengurangan 10% pun bisa berat bagi sebagian orang. Mereka bisa merasa lapar sepanjang waktu, atau tidak mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Itulah mengapa penting untuk memiliki rencana pengurangan kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing dengan bantuan dokter atau ahli diet.
Bagaimana hubungan kalori dan penuaan Dalam studi tahun 2023, para peneliti membuat rencana yang dipersonalisasi untuk setiap peserta, dengan tujuan mengurangi asupan kalori harian mereka sebesar 25% secara aman.
Setelah dua tahun, peserta rata-rata mengurangi kalori mereka sebesar 12%. Dengan ini, para peneliti masih menemukan hubungan penting antara pengurangan kalori dan manfaat penuaan yang lebih sehat.
Mengurangi kalori tampaknya menyebabkan perubahan yang memperlambat atau menghentikan peradangan pada sebagian orang.
Peradangan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, jadi mengurangi kalori dapat membantu kita menghindari atau meminimalkan peradangan yang berkaitan dengan usia. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih sedikit kalori meningkatkan metabolisme.
Dan sebagian besar peserta mampu mempertahankan kekuatan ototnya meski kehilangan massa otot dan berat badan. Pembatasan kalori juga dapat membantu memperlambat perubahan terkait penuaan lainnya seperti kesehatan jantung dan kepadatan tulang, namun diperlukan lebih banyak penelitian.