Pasang Iklan di Buletinkompas.com
AISI mengungkap ada 40 pabrik motor listrik di Indonesia, dua model sudah diekspor ke Kamboja, Filipina dan Malaysia

Tak Hanya Dalam Negeri, Motor Listrik Buatan Indonesia Sudah Diekspor ke ASEAN

JAKARTA, BuletinKompas – Pabrik motor listrik di Indonesia memenuhi permintaan di dalam negeri dan menarik pelanggan ke negara-negara lain di Asia Tenggara.

Budi Setiyadi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), mengatakan bahwa meskipun penjualan motor listrik belum sebanyak mobil listrik, banyak motor listrik rakitan lokal yang muncul di Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat sepeda motor listrik dan itu bisa dibuktikan sejak tahun 2019 hingga sekarang kita sudah ada 40 pabrik sepeda motor listrik di Indonesia,” kata Budi.

Seperti Ebendly dan Greentech 7, sebagian besar motor listrik lokal berharap mendapatkan insentif pemerintah.

Kedua prinsipal, Global EV, Co., Ltd. (Kamboja) dan Greentech EV Sdn, Bhd (Malaysia-Filipina), telah menandatangani kontrak dengan PT KKBrothers Energi Terbarukan selama proses ekspor 17.000 unit motor listrik tersebut ke Kamboja.

“Secara perdana kita mulai secara soft awal sebelum Idulfitri atau awal April 2024 kemarin. Kita mulai ekspor perdana dan ini akan terus berlanjut, berkembang,” kata Komisaris Utama PT KKBrothers Energi Terbarukan Milton Pakpahan dalam keterangannya.

Baca Juga : Tokoh Lintas Agama Siap Kawal Pemerintahan Baru

Sepeda motor listrik buatan Indonesia telah dikirim ke sejumlah negara di ASEAN, termasuk Kamboja, Filipina, dan Malaysia.

Milton menjelaskan bahwa ketiga negara itu memiliki kebutuhan motor yang sangat besar karena masyarakat di sana sangat menyukai penggunaan sepeda motor.

Selain itu, di banyak negara, dorongan untuk menggunakan kendaraan berenergi bersih telah menjadi tren untuk menekan emisi karbon.

“Mereka juga sama seperti kita menyadari kepentingan green clean energy, motor EV (electric vehicle/ kendaraan listrik) yang berbasis pada listrik dan ini menjadi kebutuhan dan tren yang ada di sana dan kami mengantisipasi pasar meresponsnya. Dan kita juga sudah punya keyakinan memberikan kualitas yang cukup baik dengan harga yang cukup kompetitif di pasar,” kata Milton.

Sepeda motor listriknya sangat diminati di negara-negara seperti Afrika dan ASEAN.

“Tujuan pertama kami negara-negara ASEAN, kalau sudah terbuka nanti kami akan masuk ke negara-negara Afrika dan negara lain yang membutuhkan,” kata Milton.

Sepeda motor konvensional atau internal combustion engine (ICE) yang dibuat RI lebih dulu masuk ke pasar ekspor.

Jelajah pengiriman motor ICE telah berangkat dari Indonesia ke sejumlah negara di Asia, Eropa Selatan, dan Asia Tengah.

Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor ICE ke negara lain akan mencapai 570.004 unit pada tahun 2023.

Baca Juga : Cak Imin Yakin Megawati-Jokowi Bakal Bersatu

Loading

Silahkan Telusuri

Menghabiskan Waktu Di Melaka Membantu Meningkatkan Hubungan Kultural Indonesia-Malaysia

JAKARTA, BuletinKompas – Dengan bantuan KRI Dewaruci, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan …