Angka infeksi harian dan jumlah rawat inap COVID-19 di Singapura terus meningkat, meningkat 75% dibandingkan pekan sebelumnya, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
Di Singapore EXPO, fasilitas perawatan COVID-18 kedua akan dibuka untuk pasien yang tidak membutuhkan perawatan intensif.
Varian JN.1, sublineage dari BA.2.86, menyebabkan kebanyakan kasus.
Dalam rilis media, Depkes menyatakan, “Saat ini tidak ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan dengan varian lain yang beredar.”
BACA JUGA : Demo Depan Kedubes America, Massa Minta Biden Hentikan Israel
Kementerian menyatakan bahwa individu dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut harus tetap di rumah dan menghindari berinteraksi dengan orang lain.
Ia juga mengatakan bahwa orang yang bepergian harus mengenakan masker di bandara dan menghindari area yang ramai dan tidak memiliki ventilasi yang baik.
Hal ini akan menjaga kapasitas rumah sakit kami untuk pasien yang benar-benar membutuhkan perawatan akut dan memungkinkan pasien yang menderita penyakit berat mendapatkan perawatan tepat waktu.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan rumah sakit umum untuk merencanakan perawatan darurat, seperti memastikan kecukupan tenaga kerja dan menunda operasi elektif yang tidak mendesak untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk kasus mendesak yang memerlukan perawatan akut.
BACA JUGA : 2 Caleg PSI Terima Teguran Bawaslu Solo Karena Kampanye Tanpa Surat Pemberitahuan Polisi