Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Industri-Video-Games-Indonesia
Industri-Video-Games-Indonesia

Tantangan Dana sampai Birokrasi Industri Video Games di Indonesia.

Industri Video Games di Indonesia dinilai mempunyai kemampuan yang besar, namun terdapat sebagian tantangan yang dialami, mulai dari permasalahan dana sampai birokrasi.

“Saat ini sekitar 1% Video Games lokal yang ada dipasar. Tantangannya mengapa? Ini sebab stagnansi kemampuan pasar permainan nasional,” ucap Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital serta Produk Kreatif Departemen Pariwisata serta Ekonomi Kreatif dalam kegiatan Kickoff Project D Agate serta PQube di Jakarta.

” Dan lebih dari 50 persen mengalami gagal development karena kekurangan dana,” tambahnya.


BACA JUGA : Jadwal Iphone 15 Masuk ke Indonesia

Himam meningkatkan belum terdapat kesatuan gerak buat industri permainan tanah air terjalin akibat birokrasi. Dia mencontohkan gimana setiap departemen yang mempunyai keterlibatan di industri ini berjalan tanpa terdapat koordinasi.
Walaupun permainan lokal tidak begitu besar di negara sendiri, namun sebagian permainan menemukan atensi besar di kancah global. Perihal ini terungkap dari pemasukan mereka yang terbilang besar.

Dilansir dari Gamalytic, salah satu permainan yang mempunyai pemasukan lumayan besar merupakan Valthirian Arc: Hero School Story 2 yang dibesarkan Agate serta sudah menorehkan pemasukan kotor sebesar US$127, 1 ribu ataupun dekat Rp1, 95 miliyar.

Tidak hanya itu, terdapat pula permainan A Space for the Unbound dari pengembang Mojiken yang menorehkan pemasukan US$517 ribu ataupun dekat Rp7, 95 miliyar. Setelah itu, terdapat pula permainan Coral Island dari pengembang Stairway Permainannya dengan pemasukan US$3, 6 juta ataupun dekat Rp55, 3 miliyar.


BACA JUGA : Jadwal Launching Iphone 15, Jangan Terlewat Live Launchingnya

Chief Strategy Officer of Agate Cipto Adiguno menyebut permainan lokal sulit laris di tanah air sebab permainan yang laku di Indonesia merupakan permainan mobile serta telah didominasi nama- nama besar.

” Di Indonesia, game mobile yang laku. Sebab permainan mobile kan murah ya, seluruh orang menggunakan hp. Buat berkompetisi di permainan mobile itu sulit, jika amati misal di app store ataupun play store, permainan yang sangat atas itu ya itu itu lagi, permainan yang udah besar banget,” katanya di kegiatan yang sama.

Loading

Silahkan Telusuri

Menkominfo Ingin Bentuk Dewan Media Sosial, Apa Fungsinya?

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki wacana untuk membentuk Dewan Media Sosial …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *