Pasang Iklan di Buletinkompas.com

TKN: Kabinet Prabowo-Gibran Akan Memberikan Keseimbangan Profesional dan Partai

Menurut Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan terdiri dari profesional dan perwakilan partai.


Casco mengakui bahwa koalisi besar mendukung Prabowo-Gibran. Namun, berdasarkan percakapan sejauh ini, ia menyatakan bahwa kabinet akan diisi secara proporsional.

Dasco mengatakan dalam podcast Political Show CNN Indonesia pada Rabu (21/2), “Partai politik memang cukup gemuk tetapi kalau dari hasil pembicaraan itu akan imbang antara profesional dan partai. Akan imbang, kira-kira gitu, ya mungkin 55-45 misalnya.”

Menurutnya, jumlah perolehan suara adalah salah satu faktor yang menentukan komposisi menteri dalam partai politik.

Baca Juga : Respon Gerindra atas Pengumuman Bahwa AHY akan dilantik sebagai Menteri ATR Besok

Selain itu, ada parameter yang berkaitan dengan upaya pemenangan Prabowo-Gibran di lapangan.

Bagaimana waktu sekarang?lapangan dalam pemenangan, yang berusaha sepenuhnya. Dasco menyatakan bahwa mereka dapat menemukan tanda-tandanya, mereka dapat melihatnya, mereka dapat mengalaminya, dan ini akan menjadi poin penting.

Dia juga menambahkan, “Jangan kemudian misalnya di awal oh begini, tapi kemudian kerja di lapangannya enggak, ya mohon maaf.”

Ketika ditanya tentang apakah ada partai dalam Koalisi Indonesia Maju yang kurang berhasil dalam memenangkan Prabowo-Gibran, Casco enggan menjawab.

Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Prima, Gelora, dan Garuda. Koalisi ini mengusung Prabowo-Gibran.

Sejauh ini, hasil cepat beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran akan mengalahkan Anies-Muhaiman dan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Menurut hitungan sementara real count KPU, pasangan ini juga unggul.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …