Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Ilustrasi. Baru-baru ini viral pembahasan soal ASI yang diolah jadi bubuk seperti susu formula

Viral! ASI Diolah Menjadi Bubuk, Apakah Aman Untuk Bayi?

JAKARTA, BuletinKompas – Air susu ibu (ASI) yang dibuat menjadi bubuk dan dikemas dalam sachet seperti susu formula baru-baru ini menjadi percakapan viral.

Apakah aman bagi bayi untuk mengonsumsi ASI bubuk?

TikTok baru-baru ini dipenuhi dengan unggahan video seorang influencer. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan layanan perusahaan untuk mengubah ASI menjadi bubuk.

ASI dikirim melalui kotak pendingin. Dua minggu kemudian, ia menerima satu kotak yang berisi beberapa bungkus ASI bubuk.

ASI bubuk bertahan hingga satu tahun, berbeda dengan ASI biasa yang disimpan di freezer, yang hanya bertahan selama beberapa bulan.

Penawaran ini pasti menarik bagi orang tua karena ASI bubuk praktis dibawa bepergian dan umur penyimpanannya lebih lama.

Namun, praktisi kesehatan masih khawatir tentang ASI bubuk.

“Sebagai dokter anak umum, saya mencoba untuk tetap berpegang pada pedoman AAP, pedoman CDC, pedoman FDA, dan mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keamanan dan kemanjuran ASI kering beku,” kata Neela Sethi, dokter anak dan konsultan laktasi di MAM Baby, mengutip dari Parents.

Di Kanada, Layanan Kesehatan Alberta telah menyatakan bahwa mereka tidak menyarankan penggunaan ASI bubuk.

Tidak banyak penelitian yang dilakukan pada ASI bubuk karena kekhawatiran tentang kontaminasi dan fakta bahwa proses pengeringan-beku tidak menghilangkan virus dan bakteri dalam ASI.

Menurut Seti, bayi hanya boleh minum susu formula sampai usia enam bulan. Dia menambahkan bahwa susu formula merupakan sumber nutrisi sepenuhnya bagi bayi, dan para ahli tentunya menyarankan agar bayi mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari makanannya.

“Kami tidak 100 persen mengetahui bahwa hal ini berlaku pada ASI bubuk,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa tidak cukup penelitian telah dilakukan tentang nutrisi ASI bubuk. Tidak jelas apakah ASI bubuk memiliki jumlah protein, lemak, dan karbohidrat yang diperlukan bayi.

Selain itu, Sethi khawatir bahwa ASI bubuk tidak melalui proses pasteurisasi, yang membunuh bakteri berbahaya.

Baca Juga : Pengedar Sabu di Kawasan Tebet Ditangkap Polisi!

Loading

Silahkan Telusuri

Kasus Subvarian Covid KP Melonjak di Singapura, Namun Belum Ditemukan di RI

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) memastikan bahwa subvarian virus corona (Covid-19) KP.1 …