Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Dirregidens Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus

Wacana Korlantas Polri Gunakan NIK Sebagai Pengganti Nomor SIM

JAKARTA, BuletinKompas – Korlantas Polri sedang membahas satu data dengan mengganti nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan nomor Induk Kependudukan (NIK).

Menurut Direktur Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus, diskusi ini bertujuan untuk mengontrol data pribadi warga Indonesia, khususnya dalam hal pembuatan SIM agar tidak ganda.

“Wacananya, tahun depan, Insya Allah. Untuk kemudahan saja dalam hal data seseorang,” kata Yusri.

Menurut jenderal polisi terkenal itu, sistem NIK sudah sangat baik, dan setiap warga negara memiliki satu NIK, bahkan bayi baru lahir langsung diberikan.

Korlantas ingin menggabungkan data SIM seperti NIK menjadi satu data, seperti KTP, SIM, dan BPJS, serta kartu KIS.

“Jadi, intinya bahwa kami buat single data. Paling bagus kalau NIK KTP, SIM, misalnya BPJS, kartu KS. Semua pakai NIK. Kan nomor NIK ini satu orang cuma satu di Indonesia,” katanya.

Dia menyatakan bahwa, karena SIM hanya menggunakan nomor urut, satu pemegang SIM di Jakarta dapat mendapatkan SIM yang sama di daerah lain. Ini berbeda dengan nomor SIM yang ada saat ini.

“Jadi bisa nama Rahmat sudah punya SIM A10, datang ke Palembang bikin SIM A juga. Bisa aja, karena cuma nomor urut saja, kan nama tersebut ada banyak,” ujarnya.

Menurut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya, SIM akan diganti menjadi NIK, yang akan menjadi satu data. Keadaan di atas tidak akan terjadi.

“Dengan NIK tadi, petugas akan tau ternyata yang namanya Rahmat sudah punya SIM A di Jakarta, enggak bisa lagi bikin di wilayah berbeda,” kata Yusri.

Yusri menambahkan bahwa diskusi untuk mengubah nomor SIM menjadi NIK dilakukan untuk mencegah duplikasi kepemilikan SIM. Selain itu, satu nomor dengan BPJS dan KTP akan lebih efisien.

“Misalnya selamanya udah sama datanya, terus misalnya BPJS ikut juga datanya. Misalnya yang ikut sama juga datanya dengan nomor pakai NIK, udah top single data Indonesia,” kata Yusri.

Baca Juga : Kondisi Pasar Modal Disaat Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Capai 5,2%

Loading

Silahkan Telusuri

Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba

JAKARTA, BuletinKompas – Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko …