Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, setuju dengan pernyataan yang dibuat calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, yang menyatakan bahwa negara adalah milik rakyat, bukan milik satu atau dua keluarga. Namun, Habiburokhman mengusulkan agar Anies tidak hanya menggunakan pernyataan ini sebagai jargon.
Dia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menerapkan gagasan negara milik seluruh rakyat. Habiburokhman menyatakan bahwa Jokowi dan Prabowo terus menjaga kesejahteraan rakyat.
Seperti yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo selama ini. Berjuang untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat hidup sejahtera, adil, dan makmur di negara yang maju dan disegani dunia,” katanya.
BACA JUGA : Cawapres Gibran Ungkap Program-Program Unggulannya
Dia menyatakan bahwa KIM, yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Bacapres dan Bacawapres, adalah jalan tengah menuju negara yang sejahtera bagi masyarakat. Dia menyatakan bahwa semua pihak harus menghindari polarisasi agar negara tidak terpecah.
Sebelum ini, Anies telah bertanya kepada publik apakah mereka ingin nepotisme dikembalikan ke Indonesia.
BACA JUGA : PSI Kopdar Ke NTT Untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Bapa dan ibu, apakah kita ingin negara ini bergantung pada nepotisme?Dalam sambutan jalan paginya pada hari Sabtu (28/10) di GDC Depok, Jawa Barat, Anies mengatakan
“Tidak,” sahut massa.
Dia menyatakan bahwa Indonesia adalah milik semua orang, dan bukan milik satu atau dua keluarga.
Negara ini dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya oleh satu atau dua keluarga, bukan? Kami berusaha untuk mengembalikannya. Selain itu, perlu diingat bahwa para pendiri republik ini adalah orang-orang yang terdidik dan memiliki berbagai keunggulan. Namun, mereka mendirikan republik untuk semua anak Indonesia, bukan hanya untuk mereka sendiri. Setujukah Anda bahwa itu dikembalikan?” katanya