Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Mantan-Ketua-KPK-Abraham-Samad-Bantah-Masuk-Timnas-AMIN
Mantan-Ketua-KPK-Abraham-Samad-Bantah-Masuk-Timnas-AMIN

Bentuk Timses AMIN Saja Banyak Yang Tolak, Bagaimana Bentuk Pemerintahan?

Banyak orang ternyata menolak tinjauan pemenangan Anies-Cak Imin (AMIN). Yang terbaru, Abraham Samad, mantan Ketua KPK, menolak untuk menjadi dewan pakar Timnas AMIN. Dia menyatakan bahwa mereka tidak pernah dihubungi.

Menurut seorang pakar politik, “Tampaknya Timnas AMIN mencoba untuk mendapatkan dukungan sebanyak mungkin, terutama mereka yang dianggap memiliki visi kebangsaan yang selaras dengan spirit perubahan.”

Dia menyatakan, “Namun, upaya penjaringan yang melibatkan 700-an nama tokoh itu tampaknya kurang diback-up dengan proses koordinasi dan verifikasi yang matang dan memadai dengan pihak-pihak terkait, yang mengakibatkan penolakan dari sebagian pihak.”

Dia menyatakan bahwa jika masalah ini tidak diselesaikan, itu dapat berdampak negatif pada Timnas AMIN dan membuat masyarakat berpersepsi buruk tentang AMIN.


BACA JUGA : Wah Kacau, PKS Terang-Terangan Ingin Batalkan IKN

Saya setuju bahwa kegagalan koordinasi dapat menyebabkan klaim yang salah. asal caplok, meskipun pihak yang bersangkutan tidak setuju.

AMIN akan mendapat banyak penolakan, yang merugikan masyarakat. Kenapa sebagian besar orang menolak? Ini pasti memiliki sesuatu.

Ini akan mencakup karakter lain juga. Mereka mungkin berpikir bahwa karena banyak orang yang menolak, ada sesuatu. Saya juga pikir begitu.

Kurang koordinasi adalah kata kuncinya. Ini juga merupakan gambaran awal dari tim AMIN. Sekarang kita tahu bagaimana itu bekerja, dan pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengelola negara jika kita masih gagal berkolaborasi dengan hal sekecil ini? Namun, ini bukan hal yang aneh lagi karena kepemimpinan Jakarta selama era Anies juga sangat tidak konsisten. Dengan jumlah TGUPP yang begitu banyak, tampaknya tidak efektif. malah menjadi lebih berantakan dan tidak jelas fungsinya.


BACA JUGA : Semakin Ketara Akan Bubarkan IKN, Cak Imin Sebut Lebih Suka Tinggal Di Jakarta

Meskipun tidak jelas, ini mungkin juga disebut sebagai main catut orang. Dia menyatakan bahwa dia tidak pernah dihubungi untuk bergabung dengan Timnas AMIN, seperti Abraham Samad. Asal pasang nama tanpa konfirmasi. Setelah diketahui, kami akan mengklarifikasi adanya kesalahan. Mungkin lebih baik meminta maaf daripada meminta izin.

Ada kemungkinan bahwa orang yang menentang ini sebenarnya tidak mendukungnya. Mereka menyadari bahwa tidak ada kemungkinan ini akan menang. Tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk menjual nama “AMIN” dan kemudian kalah. Jika Anda tidak mendukung Anies, Anda sedang menyelamatkan bangsa ini dari kebiasaan berbicara tentang hal-hal indah yang tidak akan membantu kemajuan negara.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *