Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un meminta militer siap untuk menanggapi setiap provokasi dari musuh. Kim Jong Un meminta tentara Korut untuk siap untuk bertempur.
Setelah Pyongyang bersumpah akan mengerahkan Angkatan Bersenjata dan kekuatan militer yang lebih kuat di perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), seruan itu diketahui dibuat.
Menurut KCNA, Kim Jong Un meluncurkan pedoman strategis operasional selama kunjungannya, dengan tujuan meningkatkan kesiapan militer dan kemampuan perang.
KCNA melaporkan bahwa “(Kim Jong Un) sangat mengevaluasi kesiapan ketat para pilot untuk menjalankan misi tempur udara tanpa adanya kesalahan, terlepas dari situasi yang tidak menguntungkan.”
BACA JUGA : MAKI Desak Penahanan Firli Bahuri
Para pilot melakukan pertunjukan udara di sayap pesawat tempur setelah kunjungan tersebut.
Washington dan Seoul mengecam keras peluncuran satelit mata-mata Pyongyang tersebut, menyatakan bahwa itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.
Korut menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak untuk meluncurkan lebih banyak satelit, yang disebut sebagai hak mempertahankan diri. Peluncuran satelit mata-mata itu membuat Korsel menunda perjanjian militer antara Korea Selatan.
Selain itu, Seoul meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan dengan Korut. Pyongyang menanggapi dengan mengatakan akan menempatkan Angkatan Bersenjata dan senjata baru yang lebih kuat di perbatasan.
Pada hari Kamis, 30 November, waktu setempat, AS mengeluarkan sanksi terbaru terhadap Korut terkait peluncuran satelit mata-mata.
BACA JUGA : Bawaslu Makassar Surati Parpol Terkait Baliho Caleg Di Daerah Dilarang Kampanye